Porostimur.com | Makassar: Sebanyak 53 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang hendak berangkat ke Surabaya dinyatakan positif Covid-19.
Kunjungan kader HMI di Kota Pahlawan sendiri dalam rangka Kongres HMI ke- XXXI.
53 kader yang yang dinyatakan terpapar covid ini telah mengikuti swab antigen di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jl Nusantara, Makassar, Kamis (18/3) kemarin.
Kabiddokes Polda Sulsel, Kombes Pol Yusuf M, mengatakan swab antigen yang berlangsung hingga pukul 00.15 wita, dilakukan terhadap 1.081 kader HMI.
53 diantaranya dinyatakan positif dan 1.028 dinyatakan negatif.
Mereka yang positif dapat dipastikan tidak menaiki kapal untuk berangkat ke Surabaya.
“Tentu yang positif itu kita akan konfirmasi dan dia tidak akan mendapat validasi dari surat keterangan. Sehingga, tentu tidak memenuhi syarat naik kapal laut,” kata Yusuf.
Lebih jauh, Yusuf M menjelaskan, mereka yang positif akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing untuk menjalani isolasi.
“Jadi yang positif bila dikaitkan dengan PPKM Mikro nanti, jadi mereka akan dikembalikan ke tempat masing-masing. Disitu ada posko Balla Ewako, dengan
PPKM Mikro mereka masing-masing akan menjalani isolasi,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Rombongan Hijau Hitam Badko HMI Sulselbar, Irfan Lahabu.
Menurut Irfan Lahabu, ada total 1.100 lebih kader HMI yang bakal berangkat ke Surabaya.
Mereka terdaftar sebagai anggota dari Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulselbar.
“Yang positif, itu kita terpaksa ikhlaskan untuk tidak berangkat karena kita juga tidak mau ada klaster baru nantinya,” kata Irfan.
Usai menjalani rapid antigen, para kader selanjutnya akan diarahkan mengurus tiket.
Pihaknya mengklaim mendapat kompensasi tiket dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
“Kita sudah kordinasi dengan PT Pelni dan kami diberi kompensasi harga tiket 20 persen dan juga direspon baik dari kepolisian,” ujarnya.
Belum diketahui pasti hasil Rapid antigen yang masih sementara berlangsung hingga pukul 23.17 WITA ini.
Harap Tertib, Aman dan Lancar
Kongres ke-XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Surabaya diharapkan dapat berjalan tertib, aman dan lancar.
Segala keputusan nantinya harus dihasilkan secara baik, tak boleh menimbulkan konflik.
Hal itu menjadi harapan Akbar Tandjung saat menghadiri opening Kongres di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Tokoh nasional yang juga keluarga HMI itu berharap seluruh rangkaian Kongres dapat lancar.
“Perbedaan normal, tapi jangan perbedaan itu dijadikan alasan menyebabkan terjadinya konflik, itu jangan,” kata Akbar Tandjung, Rabu (17/3).
Diantara agenda Kongres nantinya memang akan memilih pemimpin organisasi kemahasiswaan.
Ada puluhan kader yang menjadi kandidat dalam kongres yang berlangsung rutin itu.
PJ Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy mengungkapkan untuk meminimalisasi terjadinya konflik pihaknya sudah mempertemukan seluruh kandidat ketua umum.
Yaitu, untuk silaturahmi dan penandatanganan pakta integritas.
“Agar menjaga suasana kongres supaya damai dan bermartabat,” terangnya.
Secara umum, Arya mengatakan, kegiatan kongres ini akan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
(red/tribuntimur)