@Porostimur.com | Bitung : Tidak menentunya cuaca belakangan ini menyebabkan KSOP mengeluarkan peringatan berlayar untuk beberapa waktu lamanya.
Sayangnya, peringatan dimaksud tidak dihimbau oleh sebagian masyarakat.
Alhasil, KM Kairos yang melayari Ternate-Bitung dilaporkan hilang kontak oleh KSOP Ternate sejak Minggu (12/8).
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/8), Kepala Bidang (Kabid) Keselamatan Berlayar KSOP Bitung, Kapten Mozes Karaeng, membenarkannya.
Menurutnya, KM. Kairos diperkirakan berpenumpang sekitar 20 orang, dengan panjang kapal mencapai 10 meter, daya angkut 10 GT, serta berwarna lambung kuning muda.
Kapal ini, akunya, diketahui tidak melapor kepada KSOP Bitung ketika tiba maupun berangkat.
Apalagi, kapal tersebut tidak memiliki surat persetujuan berlayar dan memaksakan berangkat ke Ternate, Minggu (12/8) sekitar pukul 01.00 Wita.
Guna melakukan pencarian, jelasnya, pihak KSOP Ternate telah menurunkan KN. Pandudewanata, Senin (13/8).
Saat itu, tegasnya, kondisi angin mencapai 15 knot, tinggi ombak mencapai 2-3 meter, sedangkan arus 1,5-2 knot arah 300° Kepulauan Mayau.
Terpisah, petugas SAR Manado, Jefri Mewoh, ketika dikonfirmasi, menegaskan pihaknya juga turut menurunkan KN. Bima Sena untuk membantu pencarian kapal dimaksud ke perairan Timur laut Kota Bitung.
Meski demikian, terangnya, pihaknya juga terkendala dengan tinggi ombak yang mencapai 2 meter.
Sementara pihak KPLP Bitung pun turut ambil bagian dengan menurunkan KN. Pasti Po, Selasa (14/8).
Salah satu anggota keluarga penumpang, Theo Litaay, berharap usaha pencarian KM Kairos oleh Badan SAR Nasional dan instansi terkaitnya akan segera membuahkan hasil. (guls)
