Artinya: “Darinya (tanah) itulah Kami menciptakanmu, kepadanyalah Kami akan mengembalikanmu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkanmu pada waktu yang lain.”
Kemungkinan Nabi Isa AS diturunkan ke bumi karena ajalnya telah dekat. Nantinya, Nabi Isa AS akan dimakamkan di Tanah Suci, dan ia akan bangkit bersama manusia lainnya di Hari Kebangkitan.
Para ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai lokasi pemakaman Nabi Isa AS. Beberapa menyebutkan di Baitul Maqdis, sementara yang lain berpendapat ia akan dimakamkan di samping Nabi Muhammad SAW.
Kedatangan Nabi Isa AS ini bertepatan dengan kehadiran Dajjal yang menyebarkan fitnah ke seluruh penjuru bumi, bahkan mengaku sebagai Tuhan. Pada saat itu, tidak ada seorang pun dari umat Islam yang mampu melawannya, kecuali Nabi Isa AS.
Alasan ketiga adalah untuk memenuhi kewajiban jihad sebagai seorang Muslim. Nabi Isa AS sendiri pernah berdoa kepada Allah SWT agar diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW, sehingga beliau diturunkan ke bumi untuk bergabung dalam umat Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Nabi Muhammad SAW sudah dikenal sejak masa Nabi Isa AS, seperti yang dijelaskan dalam Injil dan diabadikan dalam Al-Qur’an surah Al-Fath ayat 29:
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ