@Porostimur.com | Ambon : Guna menyukseskan gelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Pertama di Kota Ambon, 27 Oktober hingga 2 November, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku pun menggelar pameran Maluku Expo.
Sejak pameran ini dibuka Jumat pekan kemarin hingga Selasa (30/10), pengunjung pameran ini berani merogoh koceknya untuk belanja hingga mencapai di atas Rp 500 juta.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Rabu (31/10), hal ini dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Maluku, Elvis Pattiselano.
”Dari data yang dikumpulkan, tercatat untuk setiap harinya sekitar Rp 48.200.000. Ini di luar belanja kuliner. Khusus untuk produk kuliner sekitar Rp 64 juta . Total hingga hari terakhir pada pukul 19.00 WIT sekitar Rp.542 juta lebih,” ujarnya.
Dalam kurun waktu 5 hari sejak pameran ini dibuka dan ditutup Selasa (30/10), akunya, pengunjung yang menghampiri pameran ini mencapai 2.000 orang setiap harinya.
Total pengunjung ini, jelasnya, mencapai kurang lebih 10.000 orang pengunjung, baik lokal maupun pengunjung dan pembeli yang berasal dari berbagai pelosok tanah air.
”Setiap harinya jumlah penggunjung yang datang sangat besar. Mereka datang selain untuk melihat dan berbelanja produk-produk yang dijual dan menikmati kuliner, ada juga yang datang sekadar untuk menikmati panggung hiburan yang tersedia,” papar Elvis.
Meskipun belum mengantongi data pasti, terangnya, pihak panitia sudah menyebarkan formulir terkait informasi data dan jumlah pembelanjaan dari pengunjung.
Dimana, formulir ini akan diisi oleh para peserta pameran setiap harinya, setelah pameran tutup.
”Dari total jumlah belanja pengunjung yang ada, bisa bilang daya beli dan animo masyarakat sangat baik terhadap produk-produk yang dijual pada Pameran Maluku Expo 2018 ini,” pungkasnya. (keket)