Ada banyak seruan untuk segera melakukan gencatan senjata oleh anggota PBB dan bahkan di Dewan Keamanan PBB. Israel menolak seruan ini karena menganggap gencatan senjata secara inheren menguntungkan Hamas.
“Mereka berpendapat bahwa gencatan senjata akan mempertahankan kekuatan dan kehadiran Hamas di Gaza dan, oleh karena itu, sama saja dengan memberikan kemenangan kepada organisasi teroris ini. Pendukung terbesar dan terpenting Israel, Amerika Serikat, setuju dengan penilaian Israel ini dan telah memblokir berbagai resolusi Dewan KeamananPBB yang menyerukan gencatan senjata,” tutur Grappo.
Namun dukungan Amerika terhadap Israel tidak hanya di PBB tetapi juga di medan perang dengan persenjataan dan amunisi telah menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri. Kebijakan Amerika mengenai masalah ini telah membuatnya bertentangan dengan sebagian besar komunitas internasional dan menimbulkan klaim kemunafikan dan standar ganda.
“Kritikus Amerika menunjukkan bahwa Amerika menyerukan kecaman atas agresi Rusia terhadap Ukraina namun mengabaikan seruan dukungan Palestina dalam perjuangannya melawan agresi Israel,” kata Grappo.
5. Konflik Makin Meluas
Foto/Reuters
Meskipun perang multi-front yang sangat ditakuti gagal terwujud, Israel mendapati dirinya (atau sekutunya, terutama Amerika Serikat) semakin terlibat dalam operasi keamanan di wilayah lain di Timur Tengah.