Porostimur.com, Moscow – Puluhan deputi kota dari Moskow dan St. Petersburg telah meminta Presiden Vladimir Putin untuk mengundurkan diri dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan Senin, 12 September 2022.
Seruan agar Presiden Rusia mundur muncul di tengah klaim kecurangan suara dalam pemilihan lokal dan regional akhir pekan ini serta kemajuan besar-besaran oleh pasukan Kyiv yang menandai kemunduran terbesar bagi invasi Moskow ke Ukraina.
“Tindakan Presiden Putin merugikan masa depan Rusia dan warganya. Kami menuntut pengunduran diri Vladimir Putin dari kantor Presiden Federasi Rusia,” demikian bunyi petisi yang dibagikan di Twitter oleh Ksenia Torstrem, seorang deputi distrik Semyonovsky di St. Petersburg, dikutip dari Moskow Times, Selasa, 13 September.
Menurut Torstrem, selain dirinya 84 orang lainnya menandatangani petisi pada Senin. Sehari sebelumnya pada Minggu, 11 September 2022, Anggota dewan St Petersburg lainnya, Kunin Vasily Evgenievich, dengan berani mengajukan petisi untuk pemakzulan Putin atas dasar pengkhianatan. Ia juga menyalahkan Putin karena melemparkan Rusia ke dalam isolasi internasional sambil menyoroti represi rezim yang dianggap otoriter.
Seruan dari para deputi agar Putin mundur awalnya muncul minggu lalu setelah Dmitry Palyuga, seorang deputi dari distrik Smolninskoye, St. Petersburg. Ia meminta Duma Negara untuk mengadili presiden dengan tuduhan pengkhianatan atas invasinya ke Ukraina.