Porostimur.com, Ambon – Tokoh pemuda Maluku Abas Rumadan, mendesak pemerintah Provinsi Maluku untuk segera mengambil tindakan perlindungan untuk masyarakat yang terdampak bentrok di Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Kepada wartawan Porostimur.com, Senin (26/12/22), Rumadan menyampaikan bentrok atau pertikaian antar kelompok pemuda asal Maluku dan pemuda setempat yang sudah sering terjadi membutuhkan perhatian Pemerintah Provinsi Maluku.
“Sebagai pemuda Maluku, saya mendesak pemerintah daerah untuk dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat Maluku yang berada di Weda, Halmahera Tengah,” tukasnya.
Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini bilang, bentrok yang terjadi antara masyarakat yang berasal dari Ambon, Maluku dan masyarakat yang berasal dari Weda, Maluku Utara sudah berdampak besar di lingkungan kerja PT IWIP.
Lantaran itu, Abas menekankan seharusnya ada pencatatan dari pihak kelurahan sampai dengan provinsi di Maluku untuk mengetahui berapa banyak warga Maluku yang berada di sana.
“Sehingga apa yang terjadi disana pemerintah provinsi juga mengetahui berapa banyak warganya yang terdampak dan situasinya seperti apa karena ini manusia bukan binatang,” ujarnya.
Abas juga meminta DPRD Maluku agar pro aktif dalam melihat persoalan ini, karena menyangkut keselamatan warga Maluku yang ada di perantauan.
“DPRD Provinsi Maluku jangan cuma diam dan harus memanggil Gubernur Maluku ataupun pihak yang terkait untuk meminta supaya masyarakat yang ada di Weda bisa dilindungi dan kalau bisa dipulangkan yah dipulangkan, kalau memang mereka bertahan di sana caranya seperti apa,” pungkasnya. (Nur)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News
