Porostimur.com, Gaza – Pasukan penjajahan Israel (IDF) kembali mengumumkan kematian tujuh prajuritnya di Jalur Gaza, kemarin. Terkait angka kematian pasukan Israel tersebut, Abu Ubaida Juru bicara resmi Brigade al-Qassam menyatakan bahwa para pejuang Palestina sedang “berburu bebek” di Gaza.
Setelah sekitar dua setengah bulan serangan ke Gaza, Israel masih terpuruk secara politik dan menderita kerugian militer besar di Jalur Gaza antara selatan dan utara. Pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap lebih dari 19 ribu warga Gaza sejak 7 Oktober lalu terbukti belum bisa menghentikan perlawanan pejuang Palestina.
Dalam analisisnya, Aljazirah Arabia menilai ungkapan “berburu bebek”, yang disampikan Abu Ubaida, adalah ringkasan dari strategi umum perlawanan, yang didasarkan pada ketabahan di lapangan, melelahkan tentara Israel, menimbulkan kerugian besar pada peralatan tempur dan personel. Para pejuang juga juga menyadari bahwa Israel tidak siap menghadapi perang yang berkepanjangan, kerugian besar, dan mobilisasi umum yang terus-menerus, juga tidak siap menghadapi perang jalanan dan konfrontasi langsung.
Dalam pengumuman terkini, menurut Jerusalem Post, IDF melansir nama tujuh prajurit yang tewas di Gaza sepanjang Ahad (17/12/2023) hingga Senin (18/12/2023). Di antara yang tewas adalah bagian dari unit elite Duvdevan yang dihabisi Brigade Khan Younis dari Hamas.