@Porostimur.com | Ambon : Kegiatan hulu migas yang hadir pada suatu daerah dipastikan bakalan menghadrikan tiga proses multiplier effects pada perekonomian baik regional maupun nasional.
Ketiga proses itu yakni dampak langsung, dampak tidak langsung dan dampak induksi.
Hal ini ditegaskan akademisi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Listya Endang Artiani,SE,M.Si,CSRS, dalam acara Media Gathering yang digelar SKK MIgas dan KKS, di Ambon, Rabu (23/5).
Menurutnya, dampak langsung merupakan dampak yang dirasakan oleh operator migas dan provider layanan migas.
Sedangkan dampak tidak langsung, jelasnya, merupakan dampak yang menggerakkan sektor transportasi, industri hilir, informasi, teknologi dan lainnya.
Sementara dampak induksi, akunya, merupakan dampak positif industri hulu migas bagi sektor utilitas, infrastruktur, keamanan nasional, dan lainnya.
”Pola dampak aktivitas industri hulu migas pada perekonomian daerah idealnya dilihat secara historis, yaitu sebelum operasi, pada saat operasi, dan setelah operasi berakhir,” ujarnya.
Besaran kuantitatif multiplier effect dari kehadiran industri hulu migas di daerah, jelasnya, dapat dihitung dengan modelling ekonomi.
Kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas, A. Rinto Pudyantoro, menegaskan bahwa industri hulu migas memang harus lebih banyak berkomunikasi dengan publik, mengenai kiprah dan kontribusinya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
”Kita harus mencatat apa-apa yang sudah dilakukan di masa lalu dan dari catatan itu kita bisa mengevaluasi apa-apa yang bisa kita perbaiki ke depannya,” tegasnya.
Sementara Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Pamalu, Galih W. Agus Setiawan, menerangkan bahwa media gathering ini merupakan satu dari serangkaian kegiatan yang sudah digelar pihaknya.
Pada hari yang sama, SKK Migas dan Kontraktor KKS juga mengadakan acara buka puasa bersama dengan jurnalis dan pemangku kepentingan Provinsi Maluku.
Sementara hari ini, Kamis (24/5), SKK Migas dan Kontraktor KKS akan mengadakan kegiatan Migas Corner dan Kegiatan Kuliah Umum di kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Sebelumnya, terangnya, tanggal 11 Mei lalu pihaknya telah menggelar kegiatan field trip ke wilayah operasi di Bula dan Seram.
Sedangkan rangkaian kegiatan selanjutnya, tambahnya, yakni Lomba Karya Tulis Jurnalistik dan Penyusunan Buku Memoir yang menceritakan kiprah beberapa Kontraktor KKS Wilayah Pamalu yang kontraknya akan segera berakhir.
”Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memperbanyak informasi publik terkait kegiatan hulu migas di wilayah Papua dan Maluku,” pungkasnya. (febby sahupala)