Porostimur.com, Bobong – Tokoh Pemekaran Kabupaten Pulau Taliabu Ahmad Hidayat Mus (AHM) mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi yang menimpa petani dan mahasiswa Taliabu saat ini.
Menurut AHM, para petani dan mahasiswa belum mendapat sentuhan yang berarti oleh pemerintah daerah setempat di bawah kepemimpinan Bupati Aliong Mus selama dua periode.
“Salah satu kehidupan yang dikhawatirkan akan terus menjadi derita bagi petani di Taliabu adalah petani cengkeh yang dari tahun ke tahun hanya berpikir dan bertindak sendiri terkait hasil pertaniannya,” tukas AHM saat mendeklarasikan putrinya, Sashabila Mus dan Laode Yasir sebagai bakal calon Bupati dan wakil Bupati Taliabu di Kota Bobong baru-baru ini..
AHM bilang, kebanyakan petani hanya bergantung kepada alam, sebuah kondisi yang jauh dari sentuhan pemerintah kabupaten.
“Kalau kita tunggu 1,5 tahun, 2 tahun baru cengkeh ini berbuah kemudian hujan, terbakar hangus maka tidak bisa menjadi uang. Itu harus dipikirkan oleh pemerintah, bukan masyarakat yang pikirkan persoalan itu,” ujarnya.
AHM juga mengungkapkan kegelisahannya karena perjuangan Kabupaten Pulau Taliabu untuk menjadi jembatan yang memudahkan generasi muda Taliabu belum mendapatkan sentuhan selama 13 tahun usia kabupaten ini.