Aksi 1000 Lilin dari Manokwari For Surabaya & NKRI

oleh -11 views

@Porostimur.com | Manokwari : Sebagai wujud keprihatinan atas insiden terorisme yang mengguncang Negara Indonesia baru-baru ini, ratusan warga dari berbagai pelosok Kota Manokwari memadati Lapangan Borasi seraya menggelar doa bersama dan aksi menyalakan 1000 lilin, Senin (14/5).

Beberapa spanduk yang bertuliskan dukungan masyarakat kepada pemerintah dan TNI/Polri dalam menuntaskan dan memerangi paham radikalisme, serta upaya terorisme yang sengaja ingin merusak tatanan keBhinekaan di NKRI.

Aksi ini merupakan solidaritas masyarakat Manokwari, yang dikoordinir oleh PGGP Papua Barat.

Turut hadir dalam acara ini, Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, Wakil Asisten Teritorial Kodam XVIII/Kasuari, Ketua PGGP Papua Barat, Pdt. Sherly Parinussa, Ketua Klasis GKI Manokwari, Pdt. Yohanes Mamoribo, Ketua Sinode GPKAI, serta seluruh pimpinan denominasi gereja yang ada di Manokwari.

Baca Juga  Usai Pleno KPUD Halbar, Kubu JUJUR Ajak Warga Kawal Pembangunan 2024-2029 Bersama DPRD

Usai menggelar doa bersama dan menyalakan 1000 lilin, warga Manokwari juga menyatakan sikap atas insiden Surabaya, yang disampaikan Ketua PGGP Papua Barat, Pdt. Sherly Parinussa.

Menurutnya, warga Manokwari turut berdukacita atas korban jiwa yang berjatuhan, akibat ulah segelintir oknum tidak bertanggung jawab.

Selain itu, akunya, warga Manokwari juga menolak dengan tegas kehadiran terorisme di wilayah NKRI, serta meminta negara menjamin keamanan dan kedamaian, bagi umat untuk beribadah khususnya kaum minoritas.

Dimana, negara juga wajib memberi dukungan atas kehadiran gereja dan umat Kristen untuk beribadah dengan damai dan aman, di seluruh wilayah NKRI.

Untuk itu, terangnya, perlu adanya pemerintah yang tegas, berani dan kuat, untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari berbagai ancaman terorisme.

Baca Juga  DPRD Sahkan Ranperda RPJPD Halmahera Barat Tahun 2025-2045

Pemerintah Papua Barat, didesaknya untuk mendeteksi sejak dini, menjaga dan menangkal masuknya teroris dan semua bentuk aksi kekerasan di tanah Papua Barat.

Setelah menggelar aksi doa bersama dan solidaritas 1000 lilin, acara kemudian diakhiri dengan melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan acara jabat tangan antara masyarakat bersama tokoh agama dan pihak TNI-Polri.

Aksi solidaritas ini mendapatkan pengawalan ketat dari Satuan Sabhara Polres Manokwari serta DitLantas Polda Papua Barat. (jefri)