Porostimur.com | Ambon: Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang 80% terdiri dari perairan dengan aneka kekayaan biota lautnya merupakan sumber penghasilan nelayan yang juga sumber pendapatan daerah dan negara.
Salah satu ancaman terbesar keberlangsungan laut dan pesisir pantai di Negeri Seribu raja raja ini adalah perilaku masyarakat yang masih sembarangan membuang aneka sampah yang didominasi sampah plastik ke laut dan pesisir pantai.
Prihatin dengan ancaman sampah plastik yang secara statistik meningkat dari waktu ke waktu dan semakin memprihatinkan di lingkungan laut dan pesisir pantai di Maluku dan Maluku Utara, Pangdam XVI /Pattimura menggunakan momentum peringatan HUT ke -74 TNI dengan menyelenggarakan Aksi Mangente Bersih Laut dan pesisir pantai di kota Ambon.
Mangente yang bermakna bersama-sama secara kelompok itu, diaplikasikan dengan aksi kolaboratif Kodam XVI/Pattimura bersama dengan kesatuan TNI matra laut dan udara, Polri, lembaga pendidikan dan generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di enam sektor dan dipusatkan di Kantor Balai Pengawas Jembatan Merah Putih (JMP), Jln. Sultan Hasanuddin, Kec Sirimau, Kota Ambon, Jum’at (20/09/2019).

Terbukti dengan adanya sinergitas yang solid di antara aparat keamanan dan seluruh komponen masyarakat ini memungkinkan efisien dan efektifnya pelaksanaan kegiatan bersama pembersihan laut dan pesisir pantai di bawah jembatan Merah Putih di Ambon tersebut.