Aktivitas Gempa Susulan di Maluku Menurun, Pemprov akan Bangun Huntara

oleh -7 views

Porostimur.com | Ambon: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas gempa susulan pascagempa bermagnitudo 6,8 di pulau Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) mengalami penurunan frekuensi.

Data gempa susulan hingga siang telah terjadi 887 kali gempa susulan dan 94 kali dirasakan masyarakat di wilayah Ambon, Kairatu (SBB), Masohi, Haruku, Saparua dan sekitarnya, kata Plh Kepala stasiun geofisika kelas I Ambon, Andy Ashar Rusdi.

Dikatakannya, gempa susulan yang terjadi dengan kekuatan kecil yakni di bawah magnitudo 4. 

“Jika melihat periode per hari aktifitas gempa susulan semakin menurun yakni dari hari pertama sebanyak 244 pada periode 24 jam pertama, 214 hingga hari ke enam semakin menurun, diharapkan frekuensinya mendekati angka 0,” katanya.

Gempa yang terjadi kata Andy, karena diduga terjadi di sesar aktif yang merupakan gempa tipe satu yaitu tipe gempa utama yang didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan atau foreshocks yang kemudian terjadi gempa utama atau main shock.

“Selanjutnya diikuti oleh serangkaian gempa susulan atau aftershocks,” ujarnya.

Dijelakannya, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal.