Andai Kota-Kota itu Bernyawa, Tak Cukup Transformasi 40 Kota

oleh -84 views

Merekam beban-beban komorbid tubuh kota, tren mengkota yang tak terkontrol, urbanisasi yang tak produktif, namun pilihan solusinya tidak banyak, walau sudah tersedia. Yang kini menjadi pilihan agenda global adalah transformasi pengembangan kota. Menjadi kota yang berkelanjutan dengan masyarakat: sustainability cities and communities. Begitu salah satu capaian ke 11 SDGs (sustainability development goals).
Ikhwal SDGs #11 itu bukan barang baru yang justru mengajak kepada peradaban kota yang dinikmati semua, yang dikenali sebagai cities for all.

Karena itu, dengan situasi komorbit juncto degeneratif, kota-kota bertahan dengan sengkarut beban; jangan malah ditinggalkan. Dibiar-biarkan renta. Apalagi dalam situasi saat ini Indonesia tak memiliki UU Pembangunan Perkotaan.

Baca Juga  Penggerak Milenial Indonesia Gelar FGD Bertajuk "Masa Depan SBT, Antara Harapan dan Kenyataan"

Pilihannya justru meremajakan kota, memperbaruinya dan patut mengembangkan kota-kota berkelanjutan. Yang menjadi episentrum urban ekonomi pun episentrum urban happiness.

Di sela menuntaskan opini ini, masuk telpon dari Zulfi Syarif Koto, Ketua The HUD Institute yang menulis buku ‘Ekonomi Politik Program Sejuta Rumah’ (2020) dan ‘Politik Pembangunan Perumahan Rakyat di Era Reformasi – Siapa Mendapat Apa’ (2011). Bicara sebentar, apalagi kalau bukan soal perumahan. Amba terkenang pesan abadi Pak HUD –sebutan Wapres Jusuf Kala untuk Ketua HUD Institute itu. Interupsi sebentar, bang Zulfi Syarif Koto itu anak Medan, jebolan Planologi ITB angkatan 1970, mantan deputi perumahan formal era Menteri Perumahan Rakyat M. Yusuf Asy’ari, dan alumni HMI –yang seakan anak Kampung Aur tepi Sungai Deli itu lahir untuk perumahan. Dia acap mengingatkan pentingnya membayar amanat konstitusi ikhwal perumahan rakyat. Bukan titik sampai di situ, namun Pak HUD menyambungkan perumahan rakyat dalam aras pembangunan perkotaan, bukan memisahkannya.

No More Posts Available.

No more pages to load.