@Porostimur.com | Jakarta : BaHartib Sie.Provos Sat.Brimobda Maluku, Brigadir Polisi Stevanus Tentua, mengalami luka akibat pengeroyokan dan penikaman, di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kecamatan Cipayung Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (9/11), sekitar pukul 20.40 Wib.
Suami dari penyanyi kondang asal Ambon, Mitha Talahatu ini, mengalami insiden dimaksud saat sedang menghadiri kegiatan seni budaya, festival makan sekaligus konser musik yang digelar oleh Persatuan Produser dan Penyanyi Indonesia Timur (Pro Intim) di lokasi dimaksud.
Informasi yang berhasil dihimpun dari tubuh Polda Maluku meyebutkan insiden ini berawal ketika Talahatu hendak naik ke atas panggung, tiba-tiba ada seseorang yang tak dikenal memeluknya dengan paksa dan hendak melakukan selfie.
Aksi dimaksud ditolak Talahatu dan tetap naik ke panggung untuk membawakan lagu yang sudah dipersiapkannya.
Usai manggung, Talahatu turun ke belakang panggung dan ditanyai Tentua tentang dinsiden sebelum dirinya manggung tadi.
Usai mendengar penjelasan istrinya, Tentua kemudian bergegas mencari tahu tentang identitas orang yang hendak melakukan selfie tadi.
Sayangnya, saat bertemu dengan pelaku dimaksud dan saat terjadi dialog, salah satu rekan pelaku pun berteriak seolah memberi perintah untuk memukuli Tentua.
Dalam sekejab, sesuai keterangan Tentua, dirinya pun mengalami pengeroyokan dengn menggunakan kepalan tangan kearah kepala dan badannya.
Belum sampai di situ, tubuh Tentua juga mengalami luka tikam sebanyak 3 kali di area perut dan pinggang.
Sontak saja rekan Tentua bergegas mengamankan dan membawanya ke Rumah sakit Polri Keramat Jati.
Dari hasil visum dokter, Tentua tidak mengalami luka serius.
Meski demikian, Tentua tetap diberikan suntikan tetanus guna mencegah adanya racun dari pisau yang digunakan oleh OTK.
Insiden ini juga dibenarkan saksi di lokasi kejadian, Merry Gaspersz (47), Yenan (54) dan Firman Irianto (25), saat memberikan keterangan di piket Polsek Cipatung.
Selain menderita akibat pengeroyokan dan penikaman tadi, Tentua juga kehilangan dompet berisikan uang tunai Rp 4 juta, KTP, KTA Polri, kartu ATM dan kalung emas seberat 20gram.
Mirisnya lagi, saat insiden berlangsung, salah satu anggota Brimob Residen, Edo Wattimury, berada di lokasi kejadian dan smeentara melakukan pengamanan penutupan acara dimaksud dengan berseragam sipil.
Kuat dugaan, Wattimury juga mengetahui pelaku dalam insiden dimaksud.
Pihak Tentua sendiri, diketahui berencana memanggil Ketua Umum Pro Intim, Hendry Noya.
Pasalnya, pelaksanaan kegiatan dimaksud tidak dilengkapi dengan ijin keramaian dari pihak kepolisian.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Intel Brimobda Polda Maluku di lokasi kejadian menyebutkan bahwa sebelum kegiatan konser musik dimulai, ada sejumlah orang yang berkelompok sedang melakukan pesta miras.
Sayangnya, kegiatan mereka tidak dilerai panitia penyelenggara acara dimaksud.
Disebutkan, tidak tertutup kemungkinan bahwa kelompok oknum yang diduga melakukan pemukulan dan penikaman dengan mengatasnamakan kelompok Ambon Bekasi di bawah pimpinan Poly Riry.
Pasalnya, kelompok ini paling disegani masyarakat sekitar, apalagi Riry sendiri juga merupakan mantan napi yang baru keluar dari lapas sejak 10 bulan lalu.
Menerima informasi atas insiden dimaksud, Kanit Opsnal Intelmob Sat.Brimobda Maluku, Ipda A. Wakanubun, didampingi Ba.Opsnal Intelmob, Brigpol Wolter, pun mengunjungi Tentua di Hotel Grand Kasira, Cipete, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (10/11), sekitar pukul 12.00 WIB. (Tim)