Pembicara lain di sesi pertama, Atase Keuangan Republik Korea untuk ASEAN Teakdong Kim menjelaskan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membangun sektor keuangan yang inklusif di ASEAN. Misalnya membangun sistem yang dapat mendukung pelaku sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di ASEAN. Atau, membantu transformasi bank lokal/perdesaan menjadi bank digital dengan memberikan pendidikan, pelatihan, dan platform bersama yang diperlukan.
Korea Selatan juga memiliki komitmen untuk menyediakan program konsultasi dan pelatihan yang disesuaikan dengan kondisi dan aturan otoritas keuangan negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, juga perlu dikembangkan kerjasama ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) untuk memantau risiko keuangan di kawasan dan menemukan proyek kerja sama yang potensial. (red)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News