Porostimur.com, Tel Aviv – Seorang anggota parlemen Israel dari partai Otzma Yehudit, Tzvika Foghel, mencurigai adanya pengkhianat di negaranya yang menyebabkan kelompok Hamas dapat melancarkan serangan dan operasi infiltrasi pada 7 Oktober 2023 lalu. Menurutnya, mustahil intelijen Israel tidak menyadari bahwa Hamas akan melaksanakan operasi semacam itu.
“Ada bau busuk, saya tidak tahu apa yang akan kita temukan. Ada pengkhianat di dalam atau sekelompok orang tidak profesional,” ujar Foghel kepada surat kabar Israel, Maariv, yang diterbitkan Ahad (28/1/2024), dikutip laman Middle East Monitor.
Foghel, yang juga menjabat sebagai ketua Komite Keamanan Nasional, mengungkapkan, tidak mungkin intelijen Israel tidak menyadari apa yang akan terjadi pada 7 Oktober 2023. “Kita masuk ke mobil seorang ilmuwan nuklir di Iran dan membunuhnya, namun kita tidak tahu apa yang terjadi di Jalur Gaza?” tanya Foghel yang tampaknya menyinggung tentang Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir Iran yang dibunuh sekelompok orang bersenjata di Teheran pada November 2020.
Foghel mengatakan, penyelidikan harus dilakukan terhadap peristiwa 7 Oktober 2023. “Ketika kepala Shin Bet (badan keamanan Israel) mengatakan bahwa komite investigasi harus dibentuk, banyak pihak yang mengkhawatirkan diri mereka sendiri dibandingkan masa depan negara,” ucapnya.