@Porostimur.com | Ambon : Sebanyak 30 orang nelayan dari Namlea berangkat ke Kota Ambon dengan menumpangi kapal feri, Rabu (5/12), sekitar pukul 20.00 Wit.
Puluhan nelayan ini kemudian merencanakan kembali ke Namlea dengan menggunakan 21 unit longboat.
Merealisasikannya, merekapun berangkat dari Dusun Kampung Baru, Desa Laha, Jumat (7/12), sekitar pukul 04.00 Wit.
Sayangnya, dari total 30 nelayan yang berangkat ini, 29 nelayan yang menumpangi 20 longboat sudah tiba di Kota Namlea, Jumat (7/12).
Sementara 1 nelayan lainnya, Jamal (71), tak kunjung tiba di Kota Namlea hingga hari ini.
Hal ini dibenarkan Kepala Kantor SAR (Kakansar) Ambon, Muslimin,S.Sos, saat berhasil dikonfirmasi wartawan, Senin (10/12).
Menurutnya, usai menerima laporan dari keluarga korban, La Remi, Koordinator Pos SAR Namela pun meneruskannya kepada Kantor SAR Kota Ambon.
Guna melakukan pencarian nelayan yang hilang dalam perjalanan ini, akunya, tim rescue SAR pun diterjunkan ke lokasi, yang terdiri dari 6 orang anggota Kantor SAR Ambon dan 2 orang anggota Polairud Polda Maluku dan 2 anggota masyarakat setempat.
Sementara alat yang digunakan dalam pencarian nelayan hilang ini, tambahnya, berupa 1 unit RIB 01 Ambon, 1 unit Rubber Boat milik Polairud Polda Maluku, 1 unit longboat milik masyarakat.
Ditambahkannya, hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan nelayan yang hilang saat mengantarkan longboat kembali ke Kota Namlea tersebut. (vanessya)
