Porostimur.com | Italia: AC Milan pun harus mengakui Juventus adalah pesaing Scudetto ketika melihat kekalahan 3-1, Kamis (7/1/2021).
Rekor tak terkalahkan Rossoneri di Serie A berakhir, ini adalah kekalahan pertama mereka sejak lockdown dimulai pada Maret 2020.
Namun, mereka tetap berada di puncak klasemen, karena Inter juga dikalahkan 2-1 oleh Sampdoria.
“Kami harus angkat topi dan memberikan pujian kepada lawan kami karena berhasil,” kata Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Kami sudah melakukan apa yang dibutuhkan, menciptakan beberapa tapi setelah tertinggal untuk kedua kalinya, menjadi lebih sulit untuk bangkit”
“Ada evaluasi beberapa situasi pertahanan yang seharusnya bisa lebih baik,”
“Penjaga gawang Juventus melakukan penyelamatan ketika skor menjadi 1-1, kemudian mereka unggul 2-1 dan itu menjadi perjuangan yang berat.”
Juventus menjalani ujian besar-besaran saat melawan AC Milan di San Siro pada pertandingan penting melawan pemuncak Klasemen Serie.
Juventus berhasil menang dengan skor AC Milan 1-3 Juventus.
Kemenangan pada pertandingan ini berarti mematahkan rekor tak terkalahkan dari Rossoneri yang sudah mereka pertahankan sejak tahun lalu.
Apa Kuncinya
Juventus mengubah gaya untuk mengakhiri rekor tak terkalahkan Milan dengan brace Federico Chiesa dan gol Weston McKennie.
Chiesa jelas dalam mood terbaiknya di San Siro, dua gol indah tercipta dari kakinya yang ditempatkan disisi kanan
Setelah pertandingan Andrea Pirlo mengungkapkan mengapa Juventus menempatkan Federico Chiesa untuk melawan Bek AC Milan Theo Hernandez dan terbukti Chiesa mampu mencetak dua gol.
Federico Chiesa juga mencatatkan 4 tembakan tempat sasaran ke arah gawang, catatan terbanyak pada pertandingan AC Milan vs Juventus.
Dilansir Tribunjogja.com dari legaseriea.it, Juventus lebih unggul sedikit soal penguasaan bola.
Juventus 55 persen, AC Milan 45 persen.
Bianconeri kehilangan Alex Sandro, Juan Cuadrado dan Alvaro Morata, tetapi Federico Chiesa cetak dua gol sebelum Weston McKennie masuk dari bangku cadangan melengkapi gol Juventus menjadi 3-1.
“Hal terpenting adalah semangat tim memegang kendali, terutama melawan pemimpin Serie A di wilayah mereka sendiri.”kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
Kunci taktis mungkin menempatkan Chiesa melawan Theo Hernandez.
“Idenya adalah untuk membuatnya tetap di bawah tekanan dan tidak membiarkan dia maju sebebas biasanya, terutama ketika dia harus berurusan dengan pemain yang juga bagus dalam situasi satu lawan satu.”ungkap Pirlo.
Strategi pintar Andrea Pirlo memutuskan untuk memainkan memainkan Ronaldo bersama Federico Chiesa dan Paulo Dybala.
Ronaldo tidak setajam biasanya tapi dia masih sangat penting di lini pertahanan musuh.
Pemain yang gol pembuka adalah Federico Chiesa memanfaatkan umpan tumit belakang yang luar biasa dari Paulo Dybala di babak pertama.
AC Milan merespons gol perdana Juventus menyamakan kedudukan pada menit ke 41 melalui Davide Calabria.
Babak pertama pun berakhir pun imbang skor 1-1.
Dengan kemenangan ini, Bianconeri naik ke posisi keempat namun mereka masih terpaut tujuh poin dari AC Milan.
Susunan Pemain
AC Milan: Donnarumma (5), Romagnoli (5), Calabria (7), Theo (7), Kjaer (7), Cahlanoglu (6), Dalot (6), Castillejo (6), Kessie (5), Hauge ( 5), Leao (5).
Cadangan: Brahim (5), Conti (5), Kalulu (5), Maldini (5).
Juventus: Szczęsny (7), Bonucci (7), Danilo (7), De Ligt (8), Frabotta (7), Ramsey (7), Rabiot (7), Bentacur (8), Dybala (8), Ronaldo ( 7), Chiesa (9).
Cadangan: McKennie (7), Kulusevskiy (7), Arthur (7), Bernardeschi (6). (red/tribunjogja.com)