Assagaff : Hari Bhakti PU, ajang pungkaskan pembangunan fisik

oleh -16 views

@Porostimur.com | Ambon : Melalui ajang perayaan Hari Bhkati PU yang ke-73, seluruh insan ke-PU-an diminta untuk bekerjasama dan kompak dalam menuntaskan berbagai pembangunan infrastruktur yang ada di Maluku.

Hal ini ditegaskan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, saat membacakan sambutan Menteri Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), M Basuki Hadi Muljono, dalam upacara peringatan Hari Bhakti PU ke-73, di halaman Kantor Pemeliharaan Jembatan Merah Putih (JMP), Senin (3/12).

Menurutnya, kekompakan dan semangat juang pahlawan sapta taruna adalah inspirasi setiap pegawai PUPR untuk menjalankan tugas.

”Dengan tema hari bakti PUPR ”Bakti PUPR Bangun Infrastruktur Mempersatukan Bangsa”,  kepada seluruh insan PUPR dihimbau untuk bekerjasama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang merata di negara, bahkan daerah ini,” ujarnya.

Dalam kurun 4 tahun terakhir pada masa pemerintahan Jokowi, akunya, ada banyak capaian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat.

”Terobosan baru dan lompatan perlu terus dilakukan agar mampu bersaing dengan negara lain dan ide-ide kreatif dan inovatif harus dapat diimplementasikan. Oleh karena pembangunan infrastruktur yang dibangun, tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar, namun dilakukan untuk mendorong peningkatan daya saing bangsa ini,” jelasnya.

Guna mengawal pemerataan dan peningkatan daya saing, tambahnya, diperlukan kepemimpinan yang kuat.

Karena itu, tambahnya, baik pejabat maupun insan PUPR, harus mampu menjadi pelaku infrastruktur manager bukan construction manager.

Baca Juga  Wagub Maluku Hadiri Apel Gelar Pasukan Oparesi Ketupat 2025

”Tahun 2019, Kementrian PUPR diberikan tugas untuk mengelola alokasi anggaran sebesar Rp 110.7 trilyun yang merupakan alokasi terbesar dari seluruh kementerian. Termasuk mendukung misi penguatan SDM dan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sekolah, perguruan tinggi serta pasar induk regional,” pungkasnya. (keket)