@Porostimur.com | Ambon : Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I di Ambon tanggal 27 Oktober 2018, dipastikan akan dilakukan Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi).
Pesparani Katolik Nasional I ini direncanakan akan digelar sejak tanggal 27 Oktober hingga 2 November 2018 mendatang.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Selasa (16/10), hal ini dibenarkan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff.
”Saya bersama tokoh-tokoh agama diterima Wakil Presiden RI, Pak Jusuf Kalla. Kami sudah sampaikan masalah-masalah yang dihadapi, kami bahkan telah menyurat Presiden RI untuk bisa membuka Pesparani ini. Dan ketika bertemu bulan lalu, Presiden berjanji dan berharap tidak ada jadwal lain yang lebih penting, sehingga akan hadir membuka Pesparani I ini,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa pertimbangan pemerintah pusat atas dipilihnya Maluku sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesparani Nasional I di Kota Ambon, antara lain karena sukses menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional.
”Kurang lebih empat tahun lalu, kami sampaikan ke Sekjen Kemenag RI, saat membuka Pesparawi ke-2 tingkat Provinsi Maluku di Kepulauan Aru, kami minta agar Pesparani Nasional I Katolik diselenggarakan di Maluku. Syukurlah, keinginan kami direspon, dan dari tahun ke tahun kami mencoba berkomunikasi dengan pemerintah pusat, hingga diputuskan Maluku khususnya Kota Ambon jadi tuan dan nyonya rumah,” jelasnya.
Selaku tuan rumah, tegasnya, Provinsi Maluku dengan seluruh lapisan masyarakat dan elemen pemerintahannya, harus menyatakan kesiapan dalam menyelenggarakan dan menyukseskan even yang baru pertama kali diselenggarakan secara nasional itu.
Bukan saja upaya pemerintah dan masyarakat, tambahnya, namun tradisi dan budaya berupa toleransi kehidupan beragama di Maluku juga menjadi tolok ukur penyelenggaraan even-even berskala nasional di Maluku.
”Untuk itu, Rakornis sebelumnya sangat penting, karena banyak hal-hal teknis yang nanti dibicarakan. Pemerintah Provinsi Maluku ingin semua yang datang ke sini merasa aman, merasa nyaman. Dan bisa berlama-lama tinggal di Kota Ambon,” pungkasnya. (keket)