@Porostimur.com | Ambon : Guna menciptakan kekondusifan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat (kamtibmas), Kepolisian Resort (Polres) Maluku tengah (Malteng), menggelar kegiatan makan patita bersama, penghujung pekan kemarin.
Acara yang digelar dengan mengusung tema ”Mangente Negeri, bakumpul makan patita dan durian, bacarita deng basudara tentang kamtibmas” digelar di Desa Kobi Sadar, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh semua eleman masyarakat, Pemerintah Negeri, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda, serta dikawal pengaman langsung Polsek Wahai.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan dari Ambon, hal ini dibenarkan Wakil Kepala (Waka) Polres Malteng, Kompol Sulastri Sukidjan,SH,S.IK.
”Kami hadir untuk berkumpul bersama bicarakan masalah kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Polres Malteng, khususnya di Negeri Kobi Sadar, demi menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Kita harus bersinergi dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Beberapa isu terhangat yang dibahas, akunya, di antaranya masyarakat dihimbau untuk harus mampu menghindari miras, narkoba dan berita bohong/hoax yang dapat memecah belah kerukunan dan persatuan di dalam masyarakat.
”Jadi masyarakat harus mengantisipasi berita yang disampaikan secara langsung kepada orang lain, dengan cara memfitnah yang dapat memprovokasi warga yang mengarah kepada ujaran kebencian dan SARA, yang dapat menyebabkan polemik di mata masyarakat. Ini harus benar-benar kita waspadai dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan keamanan di dalam masyarakat dengan menghindari ujaran kebencian dan SARA,” jelasnya.
Khusus untuk penyebaran beritaa bohong/hoax, jelasnya, saat ini tim Ciber Crime Polda Maluku sudah meringkus beberapa oknum pelaku, yang sudah menyebarkan hoax melalui akun media sosial seperti facebook.
”Jadi saya menghimbau kepada saudara-saudaraku hati-hati dalam menggunakan media sosial, serta jangan terpancing dengan isu SARA,” tegasnya.
Karena itu, terangnya, momentum untuk mengumpulkan masyarakat dalam sebuah wadah pertemuan, baik dalam suasana formal maupun non formal, menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan sosialisasi maupun penyuluhan tentang perkembangan terkini dalam masyarakat.
”Selaku anak negeri, saya harap agar apabila ada penyuluhan dan sosialisasi yang disampaikan oleh anggota saya, harus diikuti dengan baik. Apabila ada yng salah dan melanggar, segera laporkan ke saya,” pintanya.
Selain itu, khusus untuk urusan pemerintahan negeri, Raja Negeri Kobi pun dihimbaunya untuk menciptkan suasana yng merih daam perayaan HUT Negeri yang sudah semakin menjelang.
”Ke depan, Raja harus membuat HUT Negeri Kobi. Sehingga, kita semua dapat mengetahui sejarah berdirinya Negeri Kobi, serta dibuatkan lomba-lomba dalam memeriahkannya,” harapnya. (keket)