Oleh: Eko S Dananjaya SH, Aktivis mahasiswa 80-an, Ketua Lembaga Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Yogyakarta
Tentu saja di antara kita pernah melihat film smack down di layar TV maupun Youtube. Kesan pertama yang kita dapati ketika melihat tontonan tersebut adalah kekagetan kita dalam menghayati pertarungan gulat gaya bebas.
Kita akan memperoleh sajian dan larut dalam fatamorgana permainan yang sebenarnya penuh tipu daya. Permainan gulat gaya bebas dengan penuh rekayasa.
Pertandingan gulat bebas ini tidak rasional, tapi sengaja dipertontonkan supaya penggemar gulat mengalami keterkejutan dan secara psikologis mengalami shock mental.
Dari salah satu pemuja gulat, hingga penonton yang bersebrangan bertemu dalam satu arena yang dibingkai pada permainan penuh dengan tipu-tipu. Di sebuah gelanggang, penonton di injeksi perasaannya dengan suasana dramatis, haru, dibarengi kegamangan dan rasa was – was.
Apa yang penonton dapatkan dalam stimulasi permainan pada smack down? Tingkat kepuasan penonton dan rasa percaya diri serta militan untuk membela pilihan atau jagoannya pada salah satu pegulat. Selain itu, penonton juga mendapat keseruan pertandingan dan fresstyle play.
Tentu saja pada permainan smack down selalu dilengkapi alat piranti untuk mengelabuhi penonton. Juga di siapkan wasit yang notabene sudah di skenario berpihak pada salah satu paslon pertandingan. Dalam acara Smack down, kewarasan tidak menjadi penting.