Porostimur.com, Ambon – Pertumbuhan ekonomi di provinsi Maluku dinilai mulai membaik. Hal ini terlihat pads pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan IV tahun 2021 yamg ditutup dengan 5,33 persen dan secara tahun ke tahun (yoy) menunjukan trend positif.
“Alhamdulillah pada triwulan IV pertumbuhan ekonomi kita sudah baik ditutup dengan 5,33 persen secara (y-on –y) n menunjukkan trend positif, meskipun secara (y-on-y) 3,02 persen dibawah nasional,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Bakti Artanta, kepada wartawan dalam acara silahturahmi BI Maluku dengan insan pers peliputan ekonomi, Senin (7/3/2022) di Swissbell Hotel, Ambon.
Artanta bilang, trend ini semakin meningkat, sehingga diprediksikan di tahun ini pertumbuhan ekonomi secara tahun ke tahun (yoy) 3,65 hingga 4,45 persen.
“Untuk itu, semua pihak patut bersyukur, karena kondisi perekonomian daerah ini, bahkan nasional sudah semakin membaik.
Mungkin kalau dikatakan pulih belum untuk saat ini, namun selalu dalam konteks perbaikan dan perbaikan,” ujarnya.
Artanta menjelaskanw, untuk pertumbuhan ekonomi secara nasional, Tahun 2020 sudah kontraksi 0,92 persen, kemudian Tahun 2021 Triwulan I mulai naik, lantas di Triwulan II agak redup karena varian delta, namun di Triwulan III kembali mengalami kenaikan.
“Almahamdulilah lambat laun naik, sebab tahun 2021 triwulan I alami kenaikan, tetapi di triwulan II sudah agak redup lagi disebabkan adanya varian delta sehingga mobilitas berkurang, namun di triwulan III naik lagi,” jelas Artanta.
Artanta mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan sistem pembayaran dengan menggunakan BI-Fast.
“BI Fast merupakan sistem pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel lebih cepat, aman, efisien, dan fleksibel. Dengan memanfaatkan BI-Fast, transfer antar bank hanya dikenakan biaya Rp2.500. Biaya itu lebih murah dibanding transfer antar bank secara konvensional, sebesar Rp6.500,” pungkas Artanta. (Keket)