@Porostimur.com | Ambon : Tahun 2045 nanti akan menjadi tahun emas bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Begitupun remaja saat ini akan berusai 35-54 tahun, yang berarti mereka akan menjadi Generasi Emas Indonesia.
Pasalnya, generasi remaja saat ini akan berada pada usia produktif sehingga secara pasti akan mewarnai dan menjadi pemimpin bangsa.
Hal ini ditegaskan Kepala Bidang Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga (KS/PK) BKKBN Maluku, Fredy Kastanya,SE,M.Si, saat membuka Grand Final Pemilihan Duta GenRe, di Gedung Wanita Ambon, Rabu (1/8).
Menurutnya, pendataan penduduk Indonesia tahun 2016 sebesar 258,7 juta jiwa dengan penduduk remaja (usia10-24 tahun) sekitar 66,3 juta jiwa, atau dengan kata lain 1 di antara 4 penduduk Indonesia adalah remaja.
Karena itu, akunya, jumlah remaja yang terbilang besar ini merupakan potensi SDM yang memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur, agar dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan ke depan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup, terangnya, salah satu Program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yakni dengan cara mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe).
”Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda. Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pranikah dan Napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan,” ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya mengapresiasi remaja Maluku yang aktif dalam kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dalam mengembangkan program GenRe.
Dan setiap tahun, akunya, BKKBN memilih Duta Genre yang dipilih dari remaja yang memiliki kompetensi dan karakter yang sangat baik.
Dimana, duta GenRe yang terpilih ini akan ditunjuk BKKBN menjadi motivator untuk menyampaikan pesan-pesan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
”Jumlah Remaja tiap tahun bertambah, namun sangat disayangkan sebanyak itu pula disertai dengan angka kasus-kasus yang dialami oleh remaja masa kini, maka kami dari BKKBN Provinsi Maluku membuat satu program yaitu Genre Gererasi Berencana, yang dimana para remaja yang dipersiapkan menjadi motivator baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat,” tegasnya.
Tentang peserta Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja (ADUJAK GENRE) Tingkat Nasional ini, terangnya, diikuti remaja yang berusia 16 sampai 22 tahun sebanyak 23 peserta.
Sementara perwakilan PIK-R 7 kabupaten/kota se- Maluku yang berpartisipasi yakni Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, Buru dan Buru Selatan.
Dimana, peserta bebas menjalani pilihannya, yakni pilihan jalur Pendidikan dan jalur Masyarakat .
Ditambahkannya, pihaknya berharap ajang ini mampu menghasilkan kader GenRe yang mampu menjadi pribadi yang jauh lebih baik serta mampu menebarkan benih-benih GenRe yang sudah diterimanya ke dalam masyarakat.
”Kiranya lewat program Genre ini dapat mengurangi kasus-kasus yang dialami para remaja masa kini, dengan bantuan dari para orang tua, para guru di sekolah, maka niscaya para remaja di Maluku akan terbebas dan menjadi duta bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat untuk menyuarakan dan menyebarkan virus-virus Genre,” pungkasnya. (keket)
