@Porostimur.com | Ambon : SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku, dibarengi dengan launching program dimaksud, di aula sekolah dimaksud, Senin (14/5).
Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Provinsi Maluku, Jhon Sesa,SE,MM dalam sambutannya.
”Sebuah masalah kependudukan tidak hanya pada penduduknya, tetapi terkait erat dengan masalah sosial, ekonomi, budaya, pendidikan yang bersentuhan langsung dengan penduduk. Sehingga, melalui program SSK ini keterlibatan sekolah dalam hal ini para siswa, untuk menjadi poin untuk menyuarakan tentang kependudukan melalui proses belajar,” tegasnya.
Setelah launching, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Sekolah Siaga Kependudukan.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas X, pendidik dan tenaga kependidikan.
Jhon Sesa,SE,MM, bertindak selaku pemateri Sekolah Siaga Kependudukan, sementara pengawas SMASKris YPKPM Ambon, O. Sahulatta,SPd,M.Si membawakan materi tentang Integritas Materi Kependudukan dalam Pendidikan.
Sesi tanya jawab kemudian dimanfaatkan para siswa dan guru untu berinterksi, di antaranya Drs J. Luturmas, S. Patty,S.PAK,M.Si, Sri Kristiani, J. M. Manduapessy,S.Pd, Satya Pesireron (X MIA-5), Yustinus Kafroly (X MIA-5), Christina Leihewe (X MIA-4) dan Adrian Mahuury (X MIA-1).
Sedangkan kegiatan ditutup langsung oleh Kepala SMASKris YPKPM Ambon, Dra E Laturiuw,M.Si.
Saat berhasil dikonfirmasi terpisah, hal ini dibenarkan Kepala SMASKris YPKPM Ambon, Dra E. Laturiuw,M.Si.
Diharapkannya, warga sekolah mampu menjadi contoh dan teladan bagi orang lain karena sekolah telah memegang lebel Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).
Menurutnya, Siaga Kependudukan harus dimulai dari Sekolah SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon, agar mampu diimplementasikan bagi masyarakat luar.
”Saya dan keluarga besar SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon sangat bersyukur karena dalam upaya kami memajukan pendidikan di sekolah ini, pemerintah lewat BKKBN Provinsi Maluku memperhatikan dan menetapkan sekolah kami sebagai Sekolah Siaga Kependudukan. Kami percaya sungguh pemerintah mempunyai tujuan dan alasan khusus untuk hal ini. Untuk itu, harapan kami lewat program ini bersama dengan program sekolah yaitu Program Sekolah Rujukan dari Kemdikbud melalui DIT PSMA maka kami akan bersinergi bersama untuk menjadikan sekolah ini melakukan praktek-praktek baik,” pungkasnya. (team)