Porostimur.com | Ambon: Boxing Day adalah keajaiban yang bisa memindahkan pesta dari rumah yang dilengkapi dengan penghangat ke tribune-tribune stadion di tengah hari yang membuat menggigil.
Di hari itulah Mikel Arteta melakoni laga pertamanya sebagai pelatih Arsenal.
Arsenal akan bertandang ke markas Bournemouth, Dean Court Stadium, pada Kamis (26/12/2019) untuk melakoni laga pekan 19 Premier League 2019/20.
Datang ke Arsenal dalam kondisi seperti ini sepintas terlihat sebagai usaha menghancurkan diri sendiri. Entah ada berapa banyak orang yang menganggap Arteta naif karena menerima tawaran Arsenal.
Oke, Arsenal memang klub penting bagi pelatih asal Spanyol ini. Persoalannya, menjaga nama sendiri juga penting bagi seorang profesional.
Bagaimana kalau semuanya tambah berantakan? Toh, karier Arteta sebagai pelatih juga baru. Ini bahkan pertama kalinya ia bertugas sebagai pelatih kepala.
Akan tetapi, Mikel Arteta tidak datang dengan tangan hampa. Usai pensiun sebagai pesepak bola ia langsung mengambil langkah berani dengan menjadi asisten pelatih Manchester City, menjadi tangan kanan Pep Guardiola.
Jika bosmu adalah Guardiola, artinya kau belajar banyak. Jika orang yang kau bantu hampir setiap hari adalah Guardiola, artinya kau bukan orang sembarangan di ranah sepak bola.
“Di Manchester City, saya harus selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik demi mengangkat klub, menjaga organisasi, serta menciptakan lingkungan dan solusi yang tepat bagi para pemain,” jelas Arteta, dikutip dari laman resmi Arsenal.
“Saya harus memberi bantuan dan saran kepada Pep. Saya juga mesti menghindarkan tim dari berbagai masalah. Tantangannya berat, sih. Namun, menghadapi tantangan berat adalah cara untuk menikmati pekerjaan ini,” lanjutnya.
Arsenal yang diwariskan kepada Arteta adalah Arsenal yang payah. Dalam tujuh laga terakhir setelah ditinggal Unai Emery, Arsenal hanya mengemas satu kemenangan. Enam pertandingan lainnya berakhir dengan empat hasil seri dan dua kekalahan.
Arsenal bahkan menelan kekalahan 1-2 dari Brighton and Hove Albion di kandang sendiri, Emirates Stadium. Segala catatan suram itu seharusnya menjadi sinyal tanda waspada bagi Mikel Arteta.
Barangkali timnya tak hanya bobrok secara taktik. Mungkin mereka juga kehilangan grit dari hari ke hari, dari laga ke laga. Toh, saat Arsenal menjamu Manchester City, Arteta yang masih jadi asisten Guardiola mengakui sendiri bahwa mantan timnya ini kurang gereget.
“Di sesi latihan, prioritas saya sekarang adalah mentransfer apa, sih, yang sebenarnya harus dilakukan tim ini. Itulah komitmen, akuntabilitas, agresi, dan hasrat untuk bertanding mewakili klub ini. Itu adalah permintaan mendasar saya kepada para pemain,” tutur Arteta.
“Makanya latihan hari ini [23/12/2019 waktu London -red] fokus pada hal-hal fundamental, gaya, dan cara bermain tim yang saya inginkan. Secara garis besar, mereka sudah memiliki gambaran tentang apa-apa saja yang saya inginkan dari mereka kala berhadapan dengan berbagai situasi,” jelas Arteta.
Laga pertama Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal akan berlangsung pada Kamis (26/12/2019) di Dean Court Stadium. Sepak mula berlangsung pada 24.00 WIT. (red/rtl)