Porostimur.com, Labuha – Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halsel mencatat sejak Januari hingga Desember 2022, telah terjadi bencana alam sebanyak 67 kali di wilayah Halmahera Selatan.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Halsel Muhammad Ikhwan Iskandar Alam, kepada jurnalis porostimur.com, Jumat (9/12/2022) di Labuha.
Menurutnya total kejadian bencana secara umum sebanyak 67 kali dan tersebar di beberapa wilayah Halmahera Selatan.
“Banjir bandang 60 kejadian, kebakaran 7 kali terjadi, gelombang tinggi 2 kali bahkan mengakibatkan tenggelamnya kapal (Cahaya Arafah red) jadi totalnya sebanyak enam puluh tujuh kali terjadi,” ungkap Muhammad.
Selain itu, sebanyak 2823 jiwa menjadi korban terdampak banjir dan sejumlah fasilitas umum rusak ringan.
“Fasilitas umum seperti jalan sekolah dan bangunan-bangunan lainya yang rusak dengan total 34 unit,” tukasnya.
Iskandar Alam bilang, dengan melihat data jumlah kejadian bencana dan kerusakan yang ditimbulkan, sudah seharusnya menjadi perhatian bersama.
Muhammadiyah mengingatkan, Kabupaten Halmahera Selatan termasuk daerah rawan bencana, bahkan menurut dia, sembilan ancaman bencana terdapat di wilayah Halsel.
“Jadi kami menghimbau agar seluruh kepala desa ataupun camat agar selalu sigap dan segera melaporkan bilamana terjadi bencana di wilayahnya. Begitupun untuk semua warga Halmahera Selatan agar selalu waspada dan siap siaga. Dan yang terpenting selalu berdoa agar kita semua terhindar dari bencana,” pungkas Muhammad. (Adhy)