Porostimur.com | Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, indeks harga konsumen pada Januari 2021 mengalami kenaikan atau inflasi sebesar 0,26%. Angka ini lebih rendah dibanding tahun lalu. Pada 2020 dan 2019, inflasi mencapai sekitar 0,39% dan 0,32%.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun (Januari 2020- Januari 2021) sebesar 1,55% dan inflasi tahun kalender 2020 sebesar 0,26%.
“Perkembangan harga berbagai komoditas di Januari 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Hasil pemantauan BPS di 90 kota bahwa di Januari 2021 terjadi inflasi sebesar 0,26%,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Sementara itu, dari 90 kota IHK, 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 1,43% dan inflasi terendah terjadi di Balikpapan dan Ambon masing-masing sebesar 0,02%.
Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar -0,92%, sedangkan deflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar -0,01%. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat, inflasi pada minggu keempat Januari 2021 sebesar 0,34% (month to month/mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2021 secara tahun kalender sebesar 0,34% (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,64% (yoy). BI melihat, penyumbang utama inflasi adalah cabai rawit sebesar 0,10% (mtnm), tempe dan tahu masing-masing sebesar 0,03% (mtm), dan tarif angkutan antarkota sebesar 0,02% (mtm).
(red/we-online)