Buzzer Hoaks soal Papua Dapat Kucuran Dana Rp 4,2 M untuk Iklan di Facebook

oleh -44 views

Akun-akun itu diduga menyebarkan informasi bohong saat gelombang aksi demokratis menentang rasisme serta menuntut hak menentukan nasib sendiri di Papua, ada yang berujung kerusuhan.

“Meskipun orang-orang di balik kegiatan ini berusaha menyembunyikan identitas mereka, penyelidikan kami menemukan tautan ke sebuah perusahaan media Indonesia InsightID,” ujar pihak Facebook.

Selain itu, ditemukan pula pembayaran dalam mata uang rupiah Indonesia sebesar USD 300 ribu atau setara Rp 4,2 miliar untuk iklan Facebook.

Al Jazeera menambahkan, selama Pemilu 2019, Presiden Jokowi juga menjadi sasaran disinformasi di media sosial. Beberapa orang menuduhnya sebagai seorang komunis dan beragama Kristen.

Sementara itu, beberapa akun di negara lain, kata Facebook, terlibat dalam penyebaran konten dengan topik seperti aktivitas UEA di Yaman, kesepakatan nuklir Iran, dan kritik terhadap Qatar, Turki, serta Iran.

Baca Juga  Perkosa Ibu Mertua, Aipda AD Dipecat Tanpa Hormat

Operasi tersebut menciptakan “jaringan akun yang bertujuan menyesatkan orang lain tentang siapa mereka, dan apa yang mereka lakukan,” ungkap Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan siber Facebook.

Facebook menambahkan, perusahaannya menghapus akun “berdasarkan perilaku mereka, bukan konten yang mereka unggah.”