Porostimur.com, Sanana – Sejumlah warga Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor desa setempat, Senin (17/7/2023) sekira pukul 09:00 WIT.
Warga yang berunjuk rasa menuding Bendahara Bumdes setempat bernama Nursina menyalahgunakan anggaran Bumdes senilai Rp125 juta untuk kepentingan pribadi.
Menurut warga, Nursina meminjam uang Bumdes sebanyak dua tahap. Tahap pertamasebesar Rp40 juta dan tahap kedua senilai Rp.12 juta.
“Padahal uang yang Nursina pinjam tahap peratama Rp. 40 juta, belum lunasi bunganya, malah dia pinjam lagi yang kedua kali senilai Rp. 12. 735 juta, ini yang membuat kami marah,” beber salah seorang warga yang enggan menyebut namanya.
Menanggapi tudingan warga yang melakukan unjuk rasa, Nursina membeberkan bahwa ada sekitar 15 orang yang meminjam uang Bumdes senilai Rp 125 juta itu.
Menurut dia, dari 15 orang yang meminjam dana simpan pinjam dari Bumdes itu, ada empat orang yang meminjam dalam jumlah besar
“Yang dua orang pinjam Rp.40 juta, satu orang lagi pinjam Rp16 juta dan satu orang lagi pinjam Rp15 juta,” beber Nursina.
“Yang sisa ini Desa Umaloya pakai Rp750 ribu dan sisanya ada yang pakai Rp5 juta, Rp. 2 juta, Rp1 juta. Mekanisme pinjam dana Bumdes yakni Rp1 juta bunga satu bulan Rp50 ribu,” pungkasnya.
