Digagalkan, pengiriman batu cinnabar via jasa kantor pos

oleh -22 views

@Porostimur.com | Ambon : Lagi-lagi upaya penyelundupan batu cinnabar melalui jalur transportasi laut berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Selasa (17/9) malam, batu cinnabar yang hendak dikirim ke Bau-Bau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui KM. Tidar itu, berhasil diamankan.

Saat Berhasil dihubungi wartawan via sambungan telepon seluler, hal ini dibenarkan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Soedarso (KPYS) Ambon, AKP Roni Munawan.

Menurutnya, modus pengiriman material pembuatan merkuri ini melalui jasa pengiriman Kator Pos.

Dimana, material dimaksud dikemas dalam 10 kardus dengan berat total mencapai 100 kg.

Meski demikian, akunya, nama pemilik material berbahaya ini masih belum diketahui dan masih terus dikembangkan pihaknya.

Bukan saja material yang disita, akunya, namun kendaraan operasional PT Pos Cabang Ambon yang mengangkut material dimaksud turut diamankan pihaknya.

Baca Juga  Selain Selingkuh, Ini 7 Tanda Pacar Kamu Bukan Tipe Setia

Sesuai keterangan sopir mobil operasional PT Pos Cabang Ambon, jelasnya, material dimaksud milik seorang pria bernama Hendra.

”Modus yang dipakai untuk mengelabui polisi material cinnabar sengaja dikemas terpisah. Pada keterangan resi pengiriman ditulis kardus berisi baut. Saat melakukan operasi 21 dibuntuti oleh petugas akhirnya kami paksa untuk buka. Ternyata benar cinnabar,” ujarnya.

Menurutnya, material dasar pembuatan merkuri ini dikirim dari Batu Tembaga, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Namun untuk keterangan lebih jauh, wartawan dimintanya untuk bersabar, mengingat pihaknya masih terus melakukan pengembangan atas kasus dimaksud.

”Kita belum tau pasti darimana. Nanti tunggu pengembangan selanjutnya,” tegasnya.

Terpisah, ketika masalah ni dikonfirmasikan kepada Kepala PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Ambon, Hariyono, menyatakan pihaknya belum mengetahui informasi tersebut.

Baca Juga  Eks Gubernur Malut AGK Wafat, KPK Pastikan Status Tersangka TPPU Gugur

”Saya baru tahu infonya. Jadi maaf saya belum bisa ngasih keterangan dulu ke media. Saya harus ngecek dulu kronologis kejadiannya,” singkatnya. (keket)