“Kenapa saya bangga? Karena katika saya melihat bapak-ibu berkostum hari ini, saya ingat saya dulu mahasiswa kami berkumpul dalam suasana kekeluargaan ratusan orang. Kami siap-siap mau turun KKN, mau turun studi tour kemudian ada yang pelaksanaan PPL pakai pakaian bapak-ibu guru dikala itu,” ucap Hanubun kepada seluruh mahasiswa.
“Jadi suasana itu terkenang kembali oleh saya saat ini. Artinya, semangat di hati bapak-ibu sama dengan semangat kami di Dinas Pendidikan. Lebih khusus adalah semangat pemerintah daerah di masa pemerintahan MTH-PB ditambah dengan hari ini di masa interval waktu menunggu yang dijabat oleh Penjabat Bupati pak Jasmono kita kawal bapak-ibu sehingga seluruh program kegiatan yang berkaitan dengan penyetaraan S1 guru-guru kita, baik guru PNS maupun non-PNS semua bisa dituntaskan di tahun ini bahkan akan berlanjut hingga tahun depan/ tahun berikutnya lagi,” cetus Kepala Dinas.
Menurutnya, dasar dari pelaksanakan penyetaraan itu karena Bupati MTH (Muhammad Thaher Hanubun) adalah seorang guru, sehingga beliau itu betul-betul sangat konsen untuk bagaimana melihat guru-guru ini harus bermutu, berkualitas harus sejahtera dan berkembang.
“Sehingga, permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara terkait guru-guru kita yang masih SMA, D1, D2 dan D3 kita kerja untuk mereka harus sama dengan guru-guru yang sudah S1. Dan targetnya 2025 itu seluruh guru-guru kita di Kabupaten Maluku Tenggara tidak lagi namanya diploma dan SMA lagi semua akan dapat S1 dan D4 kesetaraan S1,” tutur Hanubun.