Porostimur.com | Sanana: Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, menemukan proyek pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di era pemerintahan Bupati Hendrata Thes bermasalah.
Ketua Pansus LKPJ Lasidi Leko, dalam konferensi pers di Warkop Air Sontong, Desa Fatce, Kecamatan Sanana, Ahad (20/6/2021) mengatakan, 90 unit proyek pembangunan MCK yang tersebar di Kepulauan Sula, sebagian besarnya ternyata bermasalah.
Proyek tersebut dianggarkan sebesar Rp 12 miliar yang bersumber dari APBD 2020, dimana setiap unit MCK bernilai Rp 560 juta.
“Tapi pekerjaan di lapangan ada yang selesai tapi tidak sesuai RAB, karena di RAB menggunakan Ipal Komunal tapi kontraktor tidak menggunakan Ipal,” katanya.
Lasidi mencontohkan salah satu proyek MCK yang mereka temui di Desa Jere, Kecamatan Mangoli Timur, yang dikerjakan tidak menggunakan ipal. Bahkan proyek itu tidak selesai pengerjaannya.
“Pansus menduga proyek pembangunan MCK di Kepulauan Sula ada yang fiktif,” tutup Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), Kepulauan Sula(red)
