Porostimur.com | Labuha: Desa kepala desa di Halmahera Selatan, yakni Kepala Desa Dolik di Kecamatan Gane Barat Utara dan Kepala Desa Desa Dowora di Kecamatan Gane Barat Selatan, berhasil melobi anggaran ratusan juta pengembangan potensi desa di bidang pariwisata dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kedua kepla desa tersebut berhasil mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar. Desa Dolik kebagian Rp 500 juta dan Dowora Rp 600 juta dari Kementerian Desa PDTT.
Hal itu terbukti, pada Rabu (23/6) kemarin, tim Kemendes PDTT, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan P3MD Halsel langsung mengunjungi dua desa tersebut untuk verifikasi lapangan potensi wisata desa.
“Anggaran ini kami dapat melalui usulan proposal dan itu diakomodir oleh Kemendes PDTT. Alhamdulillah hari ini kami bersama tim verifikasi dari Kemendes PDTT dan DPMD turun langsung melakukan survei dan verifikasi di lapangan untuk pembangunan tahap awal. Alhamdulillah semuanya sudah sesuai perencanaan kita,” kata Kepala Desa Dolik, Iswadi IshakIshak seperti dilansir dari tandaseru.com.
Jika wisata desa ini selesai dibangun, sambung Iswadi, selanjutnya diserahkan kepada BUMDes untuk dikelola sehingga bisa menghasilkan pendapatan untuk desa.
“Nama wisata desa kami adalah Woya Sangaji. Woya artinya air. Tempat ini juga memiliki sejarah,” jelasnya.
Sementara Desa Dowora memiliki sebuah pulau unik dengan pantai berpasir putih yang menawan. Pulau bernama Koru tersebut juga menjadi tempat singgah bagi para nelayan dan memiliki sejarah tersendiri. Pulau inilah yang dipilih sebagai lokasi wisata yang akan dikembangkan di Dowora.
Kepala Desa Dowora, Eli Saleh mengatakan, setelah dilakukan peninjauan lapangan dengan pihak Kemendes PDTT, DPMD, P3MD Halsel di Desa Dolik dan Dowora selanjutnya semua dokumen perencanaan diserahkan ke Kemendes PDTT untuk ditindaklanjuti.
“Kami bersyukur dengan program ini. Kami pasti mengelola potensi wisata kami secara maksimal untuk desa kami. Kami juga berusaha sebisa mungkin mengembangkan potensi desa lainnya selain dari pariwisata,” ujar Eli.
Kedua tempat wisata ini sesuai dengan perencanaan akan dibangun infrastruktur pendukung seperti homestay, gazebo, jalan dan sarana pendukung lainnya. Pemerintah desa juga menyiapkan SDM sebagai pengelola.
Menyitat tandaseru.com, masyarakat kedua desa ini sangat antusias menyambut kedatangan tim Kemendes dan rombongan. Masyarakat juga mengaku bersyukur atas gebrakan kepala desa yang bisa mengembangkan tempat wisata di desanya masing-masing.
(red/tsc)