“Iya kita belum evakuasi, karena warga di lima desa itu belum bersedia untuk dievakuasi,” kata dia.
Warga di lima desa di Kecamatan Tabaru yang belum dievakuasi yakni Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Fesa Borona, Sosa Sangaji dan Desa Todoku.
Sementara Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara melaporkan pada Jumat (17/1) sejak pukul 00.01 hingga12.00 WIT terjadi 34 kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik bervariasi.
Petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Rivaldi Hasan mengatakan letusan dari pukul 00.01 hingga 06.00 WIT sudah 13 kali letusan dengan warna asap kelabu yang teramati setinggi 300 sampai 800 meter.
Sementara pukul 06.00 hingga 12.00 terjadi 21 kali letusan dengan intensitas 600 sampai 800 meter dengan warna asap kelabu di atas puncak gunung.
“Untuk cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan saat ini kondisi Gunung Ibu berstatus Level IV atau Awas, karena beberapa hari terakhir ini gunung itu menunjukkan peningkatan aktivitas.
“Naik status dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas sejak ditetapkan pada Rabu (15/1),” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung, agar tidak beraktivitas di dalam radius lima kilometer dan perluasan sektoral berjarak enam kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.