Porostimur.com, Tidore – Pengurus Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN) melakukan roadshow ke wilayah empat kesultanan di Maluku Utara yakni, Kesultanan Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan untuk menjaga relasi diantara kerajaan.
Kedatangan rombongan FSKN itu, terdiri dari Sekjen FSKN Prof. Dr.Dr.Ir. KRay Naniek Widyawati Priyormarsono M. T, Kanjeng Prabu Punto Djodjonagoro dari Kerajaan Amalta Bumi Kendal, Jawa Tengah beserta Permasuri, R. A Koneng dari Kerajaan Blega Bangkalan Madura, maupun prajurit dan pengawal di Kadaton Kesultanan Tidore, disambut Jojau Kesultanan Tidore M. Amin Faruk beserta Bobato.
Pada kesempatan tersebut, Jojau Kesultanan Tidore, M. Amin Faruk, menyampaikan informasi bahwa Sultan Tidore Huasin Sjah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
Dia juga mengatakan bahwa masyarakat Maluku Utara termasuk Tidore tidak dibesarkan dengan tambang, tetapi dibesarkan dari cengkeh, pala, dan kayu manis.
“Tapi dengan itu, kami sekarang telah tertindas, tentunya ada kapitalisme gaya baru,” tegasnya, Selasa (25/6/2024).
M. Amin Faruk mengatakan, pihak kesultanan sering menerima keluhan masyarakat hukum adat tentang dengan hak-hak ulayat mereka yang sebagian besar digusur habis oleh segelintir manusia, dan bisa dikatakan orang-orang tersebut beradat rusak.
