Yaumul ba’ats adalah hari kebangkitan manusia dari alam kubur. Yaumul ba’ats termasuk salah satu kejadian besar yang saat kiamat kelak.
Dalil tentang yaumul ba’ats tercantum dalam surah Al Zalzalah ayat 6,
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
Arab latin: Yauma`iżiy yasdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum
Artinya: “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Mengutip buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah oleh Harjan Syuhada dan Fida’ Abdillah, ketika yaumul ba’ats terjadi maka sangkakala ditiup dan manusia bangkit kembali untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar.
Satu persatu manusia diperiksa amal perbuatannya selama hidup di dunia. Saat itu pula, banyak dari mereka meminta pertolongan dan syafaat kepada para nabi.
Hanya Nabi Muhammad SAW yang dapat memberi syafaat kepada mereka agar segera diadili dan tidak dihadapkan dengan marabahaya.
Kondisi Manusia ketika Yaumul Ba’ats
Diterangkan dalam buku Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi oleh Beni Kurniawan, kondisi manusia setelah dibangkitkan adalah tidak mengenakan pakaian, begitu juga dengan alas kaki. Para lelaki berada dalam kondisi belum dikhitan, sebagaimana sabda Nabi SAW,