Porostimur.com, Halmahera Utara – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik intens. Empat kali erupsi tercatat terjadi hanya dalam satu pagi, Senin (21/7/2025), dengan letusan terakhir terjadi pada pukul 07.20 WIT.
Kolom abu terpantau mencapai ketinggian 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi terlihat berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal dan mengarah ke timur. Saat laporan ini disampaikan, erupsi masih berlangsung dan aktivitas vulkanik terus dipantau secara ketat oleh Pos Pengamatan Gunung Dukono.
Masyarakat Diimbau Jauhi Kawah Malupang Warirang dan Siapkan Masker
Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono, mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang, termasuk mendaki gunung tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kemungkinan sebaran abu vulkanik.
“Selalu sediakan masker,” ujar Bambang singkat, mengingatkan akan dampak abu vulkanik terhadap saluran pernapasan.
Letusan Gunung Dukono dikenal bersifat periodik dan sebaran abunya sangat tergantung pada arah serta kecepatan angin. Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu menyiapkan masker atau penutup mulut dan hidung guna menghindari risiko kesehatan.
Sepanjang tahun 2025 ini, Gunung Dukono telah tercatat mengalami 438 kali letusan. Meski aktivitasnya meningkat, hingga Senin pagi (21/7/2025), pukul 08.16 WIT, status gunung tetap berada pada Level II atau Waspada. (red)









