Gus Musa Muhammad menjelaskan tentang makna waktu semakin singkat sebagaimana tersebut dalam Hadis Nabi ﷺ. Ada banyak ulama yang memberi penafsiran terkait waktu yang terasa singkat ini.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga waktu semakin singkat. Satu tahun bagaikan satu bulan, satu bulan bagaikan satu minggu, satu minggu bagaikan satu hari, satu hari bagaikan satu jam. Dan satu jam bagaikan api yg membakar daun kurma.” (HR Ahmad, Tirmidzi)
Para ulama tidak menafsirkan “singkatnya waktu” dengan bertambahnya kecepatan perputaran bumi sehingga jumlah masa dalam satu hari berkurang menjadi 23 jam misalnya. Penafsiran seperti ini tentu bertentangan dengan logika.
“Sebab, jika kita memutar sebuah bola di sebuah titik tertentu, tentulah kecepatannya semakin lama semakin berkurang, bukan semakin bertambah,” kata Gus Musa Muhammad dalam satu kajiannya.
Gus Musa menukil keterangan Imam an-Nawawi yang menafsirkan maksud dari singkatnya waktu adalah hilangnya keberkahan dalam waktu tersebut. Sehingga satu hari misalnya tidak mampu dimanfaatkan melainkan seperti satu jam saja. Pendapat ini dikuatkan oleh ulama setelahnya seperti Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari.