Porostimur.com, Gaza – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada Rabu malam bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani “tahap pertama” kerangka kerja perdamaian. Langkah ini akan membuka jalan bagi pembebasan semua sandera Zionis yang ditawan di Gaza.
Hamas akan menukar 20 sandera hidup dengan 2.000 tahanan Palestina sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza, menurut sumber Hamas kepada AFP, Kamis (9/10/2025).
Meskipun kesepakatan tersebut digambarkan sebagai “terobosan”, Trump tidak membahas poin-poin krusial, termasuk pelucutan senjata Hamas dan siapa yang akan memerintah Gaza setelah pertempuran berakhir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji kesepakatan itu sebagai “keberhasilan diplomatik dan kemenangan nasional dan moral.”
Hamas mengatakan, “Perjanjian ini mencakup pengakhiran perang di Gaza, penarikan pasukan pendudukan, masuknya bantuan, dan pertukaran tahanan.”
Pengumuman Trump muncul saat Israel memperingati dua tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.
Perang balasan Israel sejak itu telah menewaskan lebih dari 67.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.









