Waktu itu, Gus Dur hanya mengenakan celana pendek dan T-shirt abu-abu. Peristiwa ini menarik perhatian umum, bahkan foto penampilan Gus pakai celana pendek itu menyebar ke luar negeri.
Kamis sore, 26 Juli 2001, Gus Dur meninggalkan Istana diiringi massa pendukungnya. Sebelum Gus Dur keluar dari Istana, Hamzah Haz yang baru dilantik jadi wakil presiden, datang menjumpai Gus Dur.
Kamis sore itu, Gus Dur sempat berorasi di panggung yang telah dipersiapkan di dekat tugu Monas. Kemudian Gus Dur berangkat ke bandar udara Soekarno-Hatta.
Di Bandara Soekarno-Hatta, hadir para pejabat tinggi sipil dan militer. Gus Dur terbang ke Amerika Serikat.
Jumat, 3 Agustus 2001, Gus kembali ke Tanah Air. Ia kembali ke Ciganjur, Jakarta Selatan. Kemudian sore harinya berorasi di pelataran Tugu Proklamasi, Menteng.
Ketika di Ciganjur, Gus Dur mengatakan, ia kembali ke Ciganjur karena di sini adalah tempat tinggalnya, tempat yang damai dan tenang.
Di jalan-jalan menuu Ciganjur waktu itu dibentangkan beberapa spanduk berbunyi:”Gus Dur, selamat kembali di Istana rakyat.”
“Perjuangan kita masih panjang dan membutuhkan kesabaran dari kita semua. Karena itu tidak boleh buru-buru, tidak boleh dengan emosi, tapi dengan kesungguhan dan sabar,” inilah seruan Gus Dur ketika menginjakan kaki kembali di Jakarta.