Porostimur.com, Bandung – Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) PT Harita Nickel Ir. Tonny Gultom, IPU., ASEAN., Eng., mengatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia. Oleh karena itu, Indonesia menjadi incaran berbagai negara yang membutuhkan nikel untuk memproduksi alat elektronik.
“Negara-negara maju, (seperti) Amerika, Eropa, itu akan melirik ke negara kita. Itulah kenapa saya bilang Indonesia itu jadi perhatian dunia. Kalau kita berbicara mobil listrik, (mereka) akan membutuhkan bahan bakunya dari kita,” kata Tonny dalam kuliah umum “Dinamika Industri Nikel di Era Keberlanjutan: Tantangan, Peluang, dan Prospek Karier” di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (15/12/2023).
Dikatakan Tonny, persebaran cadangan nikel di Indonesia kebanyakan berada di wilayah timur. Dimulai dari Sulawesi, Maluku, hingga Papua. “Mahasiswa-mahasiswa dari wilayah timur Indonesia patut berbangga karena nikel adanya di Indonesia Timur. Apalagi, di Sulawesi Tenggara. Itu gudangnya nikel,” ujar Tonny.
Hal tersebut menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produksi nikelnya. Sebab, produksi barang tambang seperti nikel juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi negara.