Hilirisasi Nikel Hancurkan 213 Ribu Hektare Hutan di Maluku Utara

oleh -128 views
Lokasi pertambangan milik PT. Weda Bay Nickel (WBN) di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Foto: Adlun Fikri/Jatam

Porostimur.com, Ternate – Forum Studi Halmahera atau Foshal Maluku Utara, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Maluku Utara, Trend Asia, dan YLBHI mengungkapkan setumpuk masalah di program hilirisasi nikel. Seperti hilirisasi nikel yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maluku Utara yang menyebabkan deforestasi atau penggundulan hutan secara besar-besaran.

Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye Foshal Maluku Utara Julfikar Sangaji mengatakan program hilirisasi nikel Jokowi memicu para penambang bijih nikel agresif membabat hutan yang menyebabkan laju deforestasi tidak terkendali. “Penambangan bijih nikel yang didahului dengan aktivitas land clearing atau pembersihan area, karena itu sangat mustahil apabila tidak terjadi kehilangan tutupan hutan,” ujal Julfikar lewat keterangannya mengutip Tempo, Senin (29/1/2024). 

Baca Juga  Brigade Al-Qassam Hamas Balaskan Dendam Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Tercatat pembabatan hutan di Maluku Utara akibat hilirisasi nikel itu mencapai lebih dari 213.960 hektare pada tiga lokasi yang kini terkepung Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel. Antara lain di Halmahera Timur yang terdapat 19 izin dengan total luas konsesinya sebesar 101.047,21 hektare. Sementara di Halmahera Tengah, ada 13 izin dengan luas total konsesi 10.390 hektare. 

No More Posts Available.

No more pages to load.