Tidak jelas, sebagai permulaan, di mana tepatnya Hizbullah menarik garis merahnya yang akan memicu serangan rudal dan pesawat tak berawak massal terhadap Israel.
Beberapa analis berspekulasi bahwa Israel tengah mempersiapkan serangan darat baru di Lebanon selatan untuk mengusir Hizbullah.
Ini bisa menjadi salah satu pemicu bagi Hizbullah untuk menggunakan persenjataan misilnya. Atau Israel bisa memutuskan bahwa Israel telah melewati batas dengan kampanye pengebomannya dan tengah mempersiapkan serangan yang akan segera terjadi.
“Hanya karena masuk akal secara logis bukan berarti itu akan terjadi,” kata Wechsler tentang dorongan Hizbullah untuk bertindak dengan menahan diri.
sumber: sindonews