Porostimur.com, Bula – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Seram Bagian Timur (SBT), mendesak Kepolisian Resor SBT, serius dalam menangani kasus rudapaksa terhadap seorang siswi SMA di Bula.
Pasalnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dengan terduga pelaku SAR bukan nama lengkapnya yang merupakan anak dari AR, mantan pimpinan DPRD setempat yang terjadi di Pandopo pada September 2024 lalu sepertinya menguap ditelan waktu.
Ketua Bidang PTKP HMI Cabang SBT Asjar Rumatiga, mengatakan, kasus yang begitu lama ditangani polisi itu, mestinya ada keterangan resmi dari kepolisian atas kasus ini.
“Kasus ini kan sudah lama tapi sampai sekarang pihak kepolisian belum mengukapkan perkembangan dari kasus tersebut,” kata Rumatiga, Rabu (29/1/2025).
Rumatiga juga mengatakan, pihak kepolisian terlihat tidak serius dalam menangani kasus tersebut.
Pria berusia 27 tahun itu juga membeberkan, dalam beberapa bulan ini jika belum ada keterangan dari kasus ini, pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi menuntut kepolisian.
“Kita masih menanti, jika belum terungkap maka demonstrasi adalah jalan alternatif menuntut kepolisian atas ketidakseriusannya dalam menganani kasus,” tuturnya. (Iswandi Kelilauw)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News