Christ Belseran, Sekertaris IJTI Pengda Maluku mengatakan, pelaksanaan penanaman mangrove ini dilaksanakan untuk menjawab program kerja, di mana IJTI Pengda Maluku juga mempunyai tanggungjawab untuk mengkampanyekan isu perubahan iklim yang ada saat ini.
Selain itu, isu lingkungan hidup menjadi isu yang saat ini dibahas pada tataran nasional maupun global, terhadap ancaman perubahan iklim yang sudah terjadi.
Untuk itu, melalui penanaman mangrove atau bakau ini diharapkan bisa menggugah hati Pemerintah Daerah maupun masyarakat, akan pentingnya menjaga lingkungan, termasuk di dalamnya menanam pohon mangrove.
Lokasi yang menjadi penanaman mangrove jenis Sonneratia alba ini ditanam sebanyak 200 anakan dekat mangrove jenis yang sama.
Ketua Moluccas Coastal Care (MCC, Theria Salhuteru menjelaskan peran mangrove sangat penting bagi ekosistem pesisir dan laut, dimana mangrove menyumbang karbon yang sangat banyak dan menekan gas rumah kaca.
“Kita harus konsen di sini, selain untuk mencegah teluk Ambon ini dari permasalahan abrasi dan kenaikan air laut, namun Karena pulau kita ini kecil. Jadi tanam mangrove ini sangat penting,” ucapnya.
Ia juga menambahkan menanam mangrove harus disertakan dengan memperhatikan masalah sampah. Ia menjelaskan apabila, terdapat banyak sampah di daerah penanaman mangrove, maka mangrove itu akan mati.