@Porostimur.com | Ambon : Salah satu kendala merosotnya ekspor dan daya saing di Maluku, disebabkan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pada sentra-sentra produksi, maupun pelaku-pelaku usaha itu sendiri.
Hal ini ditegaskan Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, saat melantik Tim Peningkatan Ekspor Maluku, di Ambon, Kamis (8/11).
Menurutnya, masyarakat yang ada pada sentra-sentra produksi serta pelaku-pelaku usaha yang ada pada sentra-sentra produksi serta pelaku-pelaku usaha, wajib ditingkatkan kapasitasnya untuk memiliki pengetahuan, keterampilan atau kreativitas guna peningkatan hasil produksi dan kualitasnya.
Dimana, sesuai hasil diskusi dan survei lapangan oleh instansi terkait dengan beberapa pelaku ekspor, permasalahan pokok yang dihadapi para pelaku ekspor diantaranya masalah biaya (cost), waktu (time) dan layanan (services).
”Ketidaksinkronan regulasi atau peraturan (pusat-daerah dan lintas sektor), keamanan transportasi, dan proses dokumentasi barang yang belum berbasis IT, telah menciptakan biaya tinggi dalam proses pengiriman barang,” ujarnya.
Dari sisi birokrasi ekspor sendiri, akunya, beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan armada kapal dan belum sinkronnya jadwal pengangkutan, serta akses menuju pelabuhan dari sisi hinterland, menjadi penyebab tidak efisiennya proses pengangkutan komoditi ekspor dan memperpanjang waktu pengiriman barang.
”Demikian halnya dengan keterbatasan area konsolidasi barang menjadi penyebab permasalahan di sisi layanan pelabuhan,” jelasnya.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah bersama instansi vertikal lainnya untuk bahu membahu dan bekerja sama untuk mendorong peningkatan ekspor Maluku, jelasnya, yakni dengan pelantikan Tim Peningkatan Ekspor Maluku ini dengan pelantikan Tim Peningkatan Ekspor Maluku ini.
”Tim ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi para pelaku ekspor dan mampu membuat perubahan terutama memberikan kemudahan bagi dunia usaha yang akan melakukan ekspor dari Maluku,” harapnya.
Tim yang sudah dilantik ini dihimbaunya untuk memanfaatkan sebaik-baiknya Gathering Ekspor yang sementara dilakukan.
”Kegiatan ini sangat strategis, selain dihadiri peserta dari kalangan pejabat atau instansi terkait, para ekportir maupun para narasumber dari kalangan profesional, akademisi dan paraktisi. Untuk berdiskusi atau bertukar pikiran dan berbagi pengalaman sekaligus membangun jaringan strategis, guna percepatan peningkatan ekspor produk-produk dari Maluku di level regional, nasional maupun internasional harus dimanfaatkan baik oleh tim. Sehingga, tujuan kita membangkitkan ekspor menuju Maluku jaya, dapat terwujud,” pungkasnya. (keket)