Porostimur.com, Sanana – Perkembangan kasus dugaan korupsi anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) Covid-19, Tahun 2021 degan nilai Rp28 miliar yang bersumber dari Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulaun Sula, Provinsi Maluku Utara, seperti jalan ditempat.
Padahal Badan Pemeriksaan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP), Perwakilan Maluku Utara (Malut), sudah terjun ke lapangan, untuk melakukan audit investigasi di Dinas Kesehatan, Kepulaun Sula, pada Selasa, 25 Juli 2023 lalu.
Yang mana hasilnya BPKP merekomendasikan Kejari Kepulauan Sula untuk melakukan pemeriksaan kembali pada tujuh puskemas yang ada di Kepulaun Sula.
Terkait hal tersebut, Fungsional Pidsus Kejari Kepulaun Sula Ainur Rofiq, kapada sejumlah wartawan, Jumat (11/8/2023), mengatakan, setelah BPKP turun ke lapangan dan kembali ke Ternate, Kejari Kepulauan Sula diperintahkan untuk memeriksa sejumlah kepala puskesmas yang dulu pernah mendapat bantuan dari Dinas Kesahatan.
“Yang di sana itu, mereka menirima 18 kardus bahan medis habis pakai (BMHP) atau alat kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai. Setelah itu, hasil dari pemeriksaan jaksa di puskesmas, diberikan lagi Ke BPKP, nanti BPKP yang menyimpulkan apa-apa saja yang ditemukan,”ujar Ainur Rofiq.
“Nanti BPKP menyimpulkan, ini ada masalah, misalnya ada barang yang kurang atau bagaimana. Tapi hasilnya belum turun. Keterangan dari puskesmas sudah kami berikan ke BPKP. yang saya ingat, dari tujuh puskesmas, di antaranya, Puskesmas Fuata, Puskesmas Falabisahaya dan Puskesmas Pohea. Kepala puskemas itu, ada yang bernama, Fardin, Fianti, Jumadi, Nurlaila, Siti dan Sahlan Gailea,” sambungnya.
lebih lanjut Rofiq, mengatakan, BPKP meminta Kejari Kepulauan Sula untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap belanja BHMP senilai Rp5 miliar. Sedangkan Rp2 miliar lebih untuk belanja kulkas vaksin belum ada petunjuk.
“Dari kami jaksa masi disuruh mendalami kembali yang Rp5 miliar itu. Kami sudah serahkan ke BPKP, tapi untuk hasil masi belum turun dari BPKP. Jadi sejauh ini kami sifatnya masih menunggu,” pungkas Rofiq. (Jamil Gaus)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News