Alasan yang ketiga yang membuat dirinya mengeluarkan Sekot Ambon dari rumah jabatan tersebut karena menurutnya rumah jabatan memiliki nilai yang sakral karena hanya orang-orang yang diperkenankan oleh Tuhan dan dipercayakan oleh negara yang dapat menempati rumah jabatan tersebut dan juga Sekot tidak menggunakan rumah jabatan tersebut sebagaimana mestinya karena sempat terjadi hal-hal yang kurang bermoral di rumah jabatan tersebut.
“Alasan saya yang ketiga, rumah jabatan bagi saya memiliki nilai yang sakral karena hanya orang-orang yang diperkenankan oleh Tuhan yang dipercayakan oleh negara yang bisa menempati rumah jabatan walikota dan walikota tidak ada SK pendidikan tidak mungkin bisa tinggal disitu. Oleh karena itu saya pun ketika masuk ke rumah jabatan secara psikologis saya merasa sebagai pejabat wali kota di mana rumah jabatan itu mesti dijaga, mesti dipelihara, dirawat dengan baik. Alasan ketiga saya mengeluarkan saudara Sekot dari situ adalah karena rumah jabatan itu tidak dipergunakan semestinya, dua kali kejadian perkelahian di situ karena mengkonsumsi miras,” pungkasnya. (Nur Fauziah)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News